Masa Depan Kita yang Bebas dari Kebakaran

Setiap tahun, kebakaran lahan mengancam lingkungan dan masyarakat di Indonesia dan Asia Tenggara. Aliansi Bebas Kebakaran (FFA/Fire Free Alliance) menyatukan perusahaan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung pencegahan dan mitigasi kebakaran.

Siapa kami

Aliansi Bebas Kebakaran (FFA/Free Fire Alliance) adalah kelompok sukarela dengan beragam pemangku kepentingan yang terdiri atas perusahaan kehutanan dan pertanian, LSM, serta kolaborator dan mitra terkait lainnya yang peduli dan berkomitmen menyelesaikan masalah kabut asap di Indonesia yang terus terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan.

Bagaimana kami membawa perubahan

Pencegahan dan pemantauan kebakaran

  • Pelibatan masyarakat
  • Pengembangan peta risiko kebakaran
  • Pemantauan lanskap di luar perbatasan

Persiapan lokasi secara mekanis

  • Penyediaan cara lain bagi masyarakat untuk menyiapkan lahan tanpa membakar

Dukungan bagi pembangunan masyarakat

  • Dukungan bagi kegiatan yang menghasilkan pendapatan tanpa melibatkan pembakaran, termasuk pertanian berkelanjutan, hasil hutan non-kayu, kerajinan, budidaya ikan, dan pengelolaan limbah

Peningkatan kesadaran dan pelatihan

  • Peningkatan kesadaran di desa-desa mengenai dampak kebakaran dan kabut asap serta alternatif agar tidak melakukan pembakaran, yang dilakukan melalui berbagai kegiatan yang mencakup kunjungan wicara ke sekolah dan pemutaran film
  • Pelatihan bagi anggota masyarakat guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memadamkan kebakaran

Penghargaan bagi desa tanpa kebakaran

  • Penghargaan berupa hibah proyek bagi desa yang tidak mengalami kebakaran hutan

Pemantauan kabut asap

  • Pemantauan tingkat kabut asap serta pemberian saran dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak peristiwa kabut asap

Pemangku kepentingan kami berjuang melawan kebakaran hutan dan lahan

Perusahaan di bidang kehutanan dan pertanian

Perusahaan yang terlibat di sektor pertanian, minyak sawit, pulp, dan kertas

Pemimpin dan masyarakat desa

Orang-orang dan masyarakat yang tinggal di daerah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan

Ahli dan tenaga pendidik

Ahli lapangan yang berpengetahuan, dari sektor publik dan swasta

Pemerintah

Entitas pemerintah dalam dan luar negeri yang berupaya mengatasi perubahan iklim dan persoalan kabut asap lintas batas negara

Masyarakat sipil

Organisasi nonpemerintah yang terlibat dalam persoalan sosial dan lingkungan

Pengamat dan pendukung

Masyarakat internasional, yaitu warga dunia yang peduli

Sasaran

Meningkatkan efektivitas program bebas kebakaran yang dilaksanakan oleh para anggota

Meningkatkan pelaksanaan program bebas kebakaran di daerah-daerah tempat operasi para anggota

Mengembangkan panduan teknis yang telah diuji di lapangan dan menjadikannya tersedia bagi umum

Bekerja sama dengan beragam pemangku kepentingan untuk meningkatkan skala adopsi program bebas kebakaran

Prinsip

Berkomitmen untuk mengedepankan kerja sama, berbagi informasi, dan menciptakan sinergi di antara semua anggota

Menempatkan aspek kesehatan, mata pencaharian, dan produktivitas desa dan masyarakat yang terdampak sebagai inti tiap diskusi, sembari melindungi lingkungan dari kebakaran dan kabut asap

Menjaga komunikasi yang terbuka dan saling menghormati di antara para anggota

Menciptakan nilai tambah bagi warga desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, dengan menjadikan Aliansi Bebas Kebakaran ‘lebih penuh daya kerja sebagai sebuah gabungan, dibandingkan apabila anggota-anggotanya berjalan sendiri-sendiri’

Program

Grup APRIL memulai Program Desa Bebas Kebakaran pada tahun 2015 untuk mendorong pencegahan kebakaran oleh masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan kapasitas.

Asian Agri meluncurkan Program Desa Bebas Kebakaran pada tahun 2016. Kebijakan tanpa pembakaran pada perusahaan ini diluncurkan pada tahun 1994.

IOI menjalankan pelatihan kedaruratan kebakaran serta simulasi pencegahan dan pengendalian kebakaran untuk membantu masyarakat menangani kebakaran.

Musim Mas menjalankan program untuk mencegah, memantau, dan menanggulangi kebakaran.

Sime Darby memperluas kebijakan tanpa pembakaran untuk mencakup masyarakat hingga radius 5 km dari batas perkebunan perusahaan.

Wilmar menunjang pemantauan kebakaran dengan kampanye pendidikan dan kesadaran masyarakat.

IDH membantu mengidentifikasi kelompok masyarakat yang dapat memperoleh manfaat dari keterlibatan dalam program bebas kebakaran.

PM Haze bekerja sama dengan desa-desa di Indonesia untuk memulihkan lahan gambut sebagai bagian dari upayanya mengatasi masalah kebakaran dan kabut asap.

Cari tahu bagaimana Anda dapat mendukung FFA

HUBUNGI KAMI